Senin, 10 Januari 2011

Bursa Asia Flat, Euro di Rendahnya 4 Bulan

Senin, 10 Januari 2011

Masih kuat bertahannya ketakutan akan permasalahan hutang pemerintah di Eropa ke rendahnya selama 4 bulan terhadap dollar AS hari ini, dengan investor yang masih menantikan penjualan obligasi oleh negara-negara yang memiliki ekonomi yang rapuh saat ini.
Portugal, Spanyol dan Itali diperkirakan harus mengeluarkan banyak biaya guna menambah dana ke pasar modal disana yang dianggap sebagai ujian berat apakah negara-negara Eropa tersebut dapat mendanai hutang mereka di tingkat yang dapat dikendalikan.
 
“Secara jelas, permasalahan hutang Eropa masih bertahan dan pasar masih senang menjual Euro”, dikatakan seorang trader dari sebuah bank investasi AS.

Euro juga merosot mendekati level 1.2450 terhadap Franc Swiss dan 107 terhadap Yen. Mata uang tunggal tersebut saat ini berada di 1.2470 terhadap Franc Swiss dan 107.17 terhadap Yen.
 
Indeks dollar yang mengukur kinerja dollar AS terhadap beberapa mata uang utama, naik ke tingginya selama 5 minggu, pulih dari kejatuhannya mengikuti lemahnya data Non-Farm Payroll AS hari Jumat.

Indeks tersebut terakhir diperdagangkan di 81.01 setelah menyentuh 81.2 awal hari ini.

Bursa Asia sebagian besar tidak mengalami pergerakan yang berarti dengan sempitnya pergerakan di pasar bersama dengan bursa saham Jepang yang masih libur hari ini. Indeks bursa Asia diluar Jepang sempat naik 0.1%  yang terjadi bersamaan dengan kenaikan harga saham sektor energi.

Harga minyak mentah naik $90 per barel, kembali dari harga sebelumnya yang turun 3.2%, setelah terjadinya kebocoran pipa di Alaska yang menyumbang 12% dari kebutuhan minyak di AS.

Laporan pendapatan korporasi untuk perusahaan-perusahaan besar di AS dimulai hari ini dengan perusahaan-perusahaan sektor industri umum, energi, perbankan dan produsen memory chip yang dijadwalkan untuk dilaporkan secara kuartal.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar